Periksa sticker hologram yang berada dibelakang produk, dan lakukan verifikasi serial number.

Ya, setiap produk dilengkapi dengan produk keamanan yang dapat diverifikasi melalui situs web resmi.

Gosok bagian "scratch here", maka terdapat nomor serial unik. Masukan nomor tersebut pada laman https:/1jayatama.com/verify. Apabila verifikasi berhasil, akan muncul pemberitahuan bahwa nomor serial tersebut pertama kali diverifikasi.

Harap segera berhenti mengkonsumsi produk tersebut dan hubungi kami.

Jika Anda dapat menjaga asupan seluruh kebutuhan nutrisi tubuh, makan makanan sehat, dan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan dengan cukup, maka mungkin Anda tidak perlu suplemen atau vitamin tambahan. Namun, jika hal-hal tersebut tidak dapat terpenuhi secara alami, maka suplementasi akan sangat membantu kebutuhan tubuh Anda.

Norvine Supplement direkomendasikan bagi orang yang sudah berusia di atas 18 tahun atau sesuai dengan rekomendasi dari dokter/tenaga kesehatan lainnya.

Setiap orang memiliki kebutuhan akan suplemen yang berbeda-beda, cara yang tepat adalah dengan berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lain, maupun melalui serangkaian pengecekan kesehatan di laboratorium.

Waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen didasarkan pada beberapa hal, seperti jenis bahan aktif/vitamin yang terkandung didalamnya serta efeknya terhadap tubuh. Seperti misalnya, multivitamin disarankan untuk diminum pada pagi hari atau siang hari setelah makan agar dapat diserap dengan baik oleh tubuh bersama makanan serta pada beberapa orang mungkin saja dapat memberikan efek pada kualitas tidur seseorang jika diminum pada malam hari.

Norvine Supplement telah melalui serangkaian pengujian mutu yang tervalidasi dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.

Pada dasarnya, Norvine Supplement belum mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, namun produk Norvine Supplement menggunakan bahan baku halal dan diproduksi di Fasilitas yang halal.

Apabila Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B atau vitamin C, maka hasil ekskresi (urin) dapat menunjukkan perubahan warna menjadi kekuningan. Konsumsi suplemen kesehatan juga perlu diikuti dengan minum air yang cukup.

Ukuran tablet/kaplet yang besar dapat dikarenakan jumlah kandungan suatu zat yang besar didalamnya. Contohnya seperti kaplet vitamin C-1000 mg yang mengandung 1 gram vitamin C dan zat tambahan lainnya. Tablet/kaplet tersebut dapat dipatahkan/digerus terlebih dahulu untuk mempermudah konsumsi, selama tablet/kaplet tersebut bukan merupakan tablet/kaplet lepas lambat atau lepas terkontrol.

Kapsul, tablet, dan softgel merupakan sediaan padat yang mengandung zat aktif dan membantu menghantarkan zat tersebut kedalam tubuh. Setiap zat memiliki karakteristik tersendiri sehingga dapat diformulasikan menjadi beragam bentuk sediaan yang berbeda sesuai dengan target dan proses pelepasan yang dituju.

Setiap negara memiliki regulasi tersendiri yang sangat mungkin berbeda tentang batasan kadar bahan aktif dalam produk suplemen kesehatan. Berdasarkan regulasi di ASEAN, kadar kandungan yang ditetapkan cenderung lebih rendah dibandingkan negara Barat.

Sebagai contoh, dimasa sebelum adanya SARS-Cov19 (Covid-19), BPOM memberikan batasan 400 IU untuk Vitamin D-3, sementara di Amerika peredaran suplemen kesehatan tidak diwajibkan untuk diregistrasikan ke FDA dimana Vitamin D-3 dengan kandungan 10.000 IU pun masih diperbolehkan sebagai suplementasi. Regulasi yang berlaku di Indonesia telah melalui berbagai penilaian dan selalu diperbaharui, sehingga dapat ditetapkan batas aman yang sesuai dengan kebutuhan bagi penduduk di Indonesia.

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Pada dasarnya, terdapat efek samping yang ringan ketika Anda mengonsumsi obat tradisional. Jika gejala efek samping semakin memburuk, segera hentikan konsumsi obat tradisional dan konsultasikan kepada dokter/tenaga kesehatan lain.